Type to search

LENTERA FLASH

Membumikan Batik dengan Karya

redaksi Oct 10

Pameran-Pembuatan Karya Seni Batik Lukis
Disela Belanja, Pengunjung Mall Membuat Karya

Sekolah Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya terus menjaga posisi sebagai pelopor ekstra kurikuler (Eskul) Batik Lukis. Untuk lebih ‘membumikan’ eskul tersebut, SMAMDA yang berbasis di Jalan Pucang Anom itu bukan saja mengajarkan eskul tersebut ke sekolah lain, namun juga intens menggelar pameran sekaligus pembelajaran membuat batik lukis ke khalayak. Menariknya, pusat perbelanjaan menjadi tempat pembelajaran.

Seperti yang terlihat di salah satu mall di kawasan Blauran. Selama tiga hari berturut-turut SMAMDA mengadakan event terkait batik lukis. “Pameran karya batik lukis di hari pertama, Senin (1/10). Hari kedua dan ketiga, membuat batik lukis bersama pelajar dan pengunjung mall, dilanjut workshop,” terang Kepala SMAMDA, Astajab.

Event tersebut tidak lepas dari sejarah batik yang awal mulanya dikenal sebagai bagian dari seni kerajinan tradisi yang mempunyai nilai filosofi yang sangat tinggi. Motif batik di setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas masing masing.

Batik khas Jawa Timur, misalnya Madura memiliki ciri warna warna cerah seperti biru, merah, kuning, hijau. Batik ini juga disebut batik pesisir. Sedangkan batik Jawa tengah misalnya Batik Jogja dan Solo mempunyai ciri khas warna harmonis yaitu hitam coklat kuning biru muda dan tua. Batik ini juga biasa disebut batik keraton.

Di SMAMDA, mata pelajaran membatik telah masuk dalam muatan kurikulum. Tak heran jika SMAMDA memasukan kegiatan membatik dalam salah satu agenda kegiatan SMA rujukan. Program pameran batik lukis merupakan kelanjutan program batik lukis tahun lalu.

Hasil lukisan yang dipamerkan, kata Astajab, merupakan hasil workshop yang diadakan SMAMDA selama 10 hari, setiap hari Jum’at-Sabtu, mulai akhir Agustus hingga terakhir tanggal 20 September 2018 kemarin. “Kegiatan ini tidak hanya melibatkan siswa dan guru dari SMADA saja, tetapi juga sekolah imbas yaitu SMA Muhammadiyah 1, 3, 4, 7, 9, 10 dan SMA Maryam,” imbuh Astajab.

Berbeda dengan tahun lalu, lokasi pameran saat ini digelar di mall dengan harapan lebih banyak mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas. Hal ini sesuai dengan rencana tahun lalu. “Pameran batik tahun ini memang diselenggarakan di mall, seperti yang telah direncanakan pada tahun lalu,” ungkap Astajab.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *